"Ngimpi ae sono lo bule c***l!" sembur Jeje berapi-api yang lantas hanya ditanggapi dengan deheman oleh Damian. Jeje mengerucutkan bibir saat merasa Damian mengabaikan dirinya. Namanya watak mana bisa berubah. Sekalinya ketus sama nyebelin mana mungkin bisa berubah jadi manis si Damian itu. "Je.." "Apaan?" Damian mendesah kecewa karena pertengkaran dengan Jeje sepertinya belum selesai begitu saja. Terbukti dari tingginya nada yang dilontarkan wanita itu dalam menjawab panggilan halusnya. "Nanti ada temen-temen aku main ke rumah. Mau ada kelompokan kerjain tugas Bu Fatma. Kamu jangan keluar dari sini ya, pada di rumah Mamah nanti." ujar Damian membuat Jeje terdiam, menahan ketidaksukaannya atas perkataan Damian. Apa yang salah memang jika Jeje berkeliaran? Ah, Jeje tahu! Laki-l