20

606 Kata

Seperti angin, aku tak tahu kapan tepatnya rasa itu berhembus menyapa relung hatiku yang terlanjur beku. Setelah keragu-raguanku? Setelah kepergianmu? Yang ku tahu, rasa itu datang tak beralaskan apapun. Bukan karena sebuah penyesalan pernah membuatmu pergi atau merasa kehilangan setelah kepergian mu.. Seperti rahwana yang tak perlu alasan akan rasa cintanya pada sang dewi, begitupun aku padamu.. Good Morning Mi Amor.. Aku berangkat lebih dulu seperti keinginanmu Tertanda, Suami ❤ Jeje bergidik saat membaca kertas yang Damian tinggalkan di meja rias kamarnya. Iyuh sekali bahasa laki-laki itu. Sepertinya Jeje sedikit menyesal jatuh hati pada laki-laki bermulut manis yang sebelumnya begitu mengagumkan untuk ia gilai. Hei, Damian dulu dingin, pendiam, tak banyak bicara. Sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN