Damian tersenyum. Laki-laki yang sedari tadi tengah mengerjakan tugas kuliahnya itu meletakkan laptop ke atas meja. Ia berjalan mendekati Jeje sang istri. "Kenapa? Masih nggak enak badan?" tanya Damian saat sudah berdiri dihadapan Jeje yang menyandarkan kepala ke kaca jendela kamar. Jeje menganggukkan kepala. Rasanya ia begitu lemas, tak b*******h dalam melakukan apapun, termasuk mengerjakan tugas kuliah. Damian membelai lembut surai rambut Jeje. Laki-laki itu sedikit membungkukkan tubuh, mendaratkan ciuman di kening sang istri. "Tugas kamu, sini. Biar aku yang kerjain."- Yesssss, dalam hati Jeje memekik senang. Ada hikmah ternyata dibalik sakit yang melanda. Dia nggak perlu ngerjain tugas yang banyaknya seabrek karena di handle Damian. "Tapi materinya beda sama punya kamu." Menden