Bab 24

1304 Kata

Anya mematung. Seketika telapak tangannya yang berada di genggaman Arya terasa dingin dan mungkin basah.   Selama ini Anya selalu berpikir jika dirinya sudah cukup bisa dealing dengan kemarahan atau perasaan apapun itu yang dimilikinya untuk Dirga. Apapun itu yang menunjukkan jika Anya sudah tidak terpengaruh lagi oleh lelaki yang sudah menghancurkan hati dan menginjak-injak harga dirinya tersebut.   Nyatanya, pengaruh Dirga pada Anya masih ada di sana. Entah itu untuk kebencian atau sakit hati yang masih menumpuk dan belum sepenuhnya sirna, atau bahkan sisa-sisa memori yang sialnya memang tidak bisa ia hapuskan begitu saja dari kepalanya. Dan kini semua itu terbentuk dalam sebuah rasa entah apa yang membuat Anya tanpa sadar mencengkram tangan Arya lebih erat dari seharusnya.   Ary

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN