“Are you serious?”
Anya nyaris memutar matanya namun ia berhasil menahan diri. Ini mungkin sudah ke tiga atau empat kalinya Arya bertanya hal yang sama padanya dalam kurun waktu—entahlah mungkin sepuluh atau lima belas menit? Anya tidak menghitung.
Dan untuk ke sekian kalinya juga jawaban Anya selalu sama tegasnya. “I’m dead serious, now can we continue?” Anya sudah bersiap menarik Arya untuk kembali menciumnya namun Arya menahan tubuhnya sehingga Anya tidak berhasil menyatukan kembali bibir mereka. Hal itu membuat Anya menatap Arya bingung. “Apa lagi?” tanyanya tidak sabaran.
Arya tidak ingin tertawa di saat seperti ini, namun reaksi Anya yang terlihat seperti tidak sabar itu entah mengapa malah menggemaskan. Tidak peduli jika posisi mereka saat ini tentu saja sangat jauh dari kata ‘
