Anya tidak menyangka akan ada hari di mana dirinya harus bersikap selayaknya penguntit creepy seperti ini hanya karena dirinya penasaran. Tetapi mau bagaimana lagi, bergabung dengan para staff yang akan menjenguk boss mereka itu tampak lebih tidak mungkin. Apa yang Anya katakan untuk menjelaskan pada mereka memangnya? Tapi bagaimana lagi, Anya benar-benar khawatir—ah tidak, penasaran, iya hanya ‘penasaran’ dengan kondisi Arya saat ini, tidak lebih. Anya sudah setengah jam mondar-mandir di sekitar lobby, tidak tahu di mana lagi harus menunggu para staff tersebut itu lewat. Merasa bodoh karena seharusnya Anya tahu mereka pasti punya pintu belakang khusus staff dan tidak mungkin berkerumun di depan seperti itu. Anya sudah akan menyerah hingga ia melihat Gavin, berlarian dari pint