Gavin tidak mengira perkataan Alif tadi malam menyangkut di kepala. Masih pusing dengan Ciara yang kembali dan terang-terang mengatakan bahwa dirinya kembali untuk Gavin, kini ia harus dipusingkan dengan Alif yang berkata, “Gue kemarin nggak sengaja lihat lo sama Anggi. Lo ada hubungan apa sama dia? Dilihat-lihat makin nempel aja, kadar afeksi lo ke Anggi juga menurut gue berlebihan kalau Cuma sekedar teman dekat.” Walau Gavin sadar, seharusnya ia tidak perlu ambil pusing soal Alif. Toh bukan hanya lelaki itu yang berkata kalau Anggi dan Gavin seperti pacaran. Gavin mengusak rambutnya frustasi. “b**o banget malah kepikiran lah!” sambil menggerutu tidak jelas. Meja resepsionis ini menjadi tidak semenarik biasanya. Pikiran Gavin terlanjur acak-acakan hanya karena perkataan temannya itu.