Selena terdiam mengetahui fakta itu. Mencoba menarik benang merah dari apa yang dia alami dengan pengancaman yang dialami suaminya. “Kamu punya gambaran pelakunya, Sayang?” Tanya Selena pada suaminya setelah bebrapa saat berpikir namun tidak bisa mendapat gambaran sama sekali. “Aku sementara menunggu informasi dari temanku yang ahli IT tentang pengguna nomor ponsel yang mengirimiku ancaman itu, Sayang. Aku berpikir kalau ini ada hubungannya dengan terpidana mati kasus narkoba yang belum lama dieksekusi, karena pesan ancaman itu masuk ke ponselku sebelum eksekusi dilakukan.” “Lalu orang yang sama mengirimiku foto untuk membuat aku bingung dan curiga padamu?” “Bisa jadi. Seseorang yang memendam dendam kesumat pasti sangat ingin melihat orang yang dia benci menderita.” “Shania mengak

