Bab 92 Petaka Di Sebuah Pesta

1704 Kata

Andromeda bukanlah orang yang mudah diintimidasi. Dia mengabaikan pesan itu dan segera menghapusnya. Tidak perlu diladeni apalagi dipikirkan lebih jauh. Lagi pula dia sudah sering menghadapi hal-hal seperti ini sejak awal terjun sebagai pengacara. Dia sudah membiasakan diri dengan itu, jadi tidak terlalu kaget atau terpengaruh lagi. “Ada apa, Sayang?” Selena bertanya sambil memeluk pinggang Andromeda dari belakang. Suaranya terdengar seksi dan dua bukit kenyalnya menyentuh punggung Andromeda. Dia melihat Andromeda beberapa saat tadi termangu sambil menatap layar ponselnya. Selena berpikir dia sedang menghadapi masalah, jadi dia berusaha menghiburnya. Selena tidak tahu, gerakannya itu membangkitkan gair4h Andromeda yang sejak tadi telah susah payah dia tahan. “Sayang.” Suara Andromeda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN