Selena serasa mau pingsan mendengarnya. Belum lagi satu masalah selesai, ini muncul lagi masalah yang lebih berat. Tapi Selena sudah terlalu lelah dengan semua ini. Dia hanya ingin menanti kelahiran anaknya dengan tenang. Dia sudah tidak mau berurusan lagi dengan urusan Andromeda dan Shania. “Kehamilanmu, kalau memang benar adanya, tidak ada hubungannya denganku. Silakan berhubungan langsung dengan orang yang menghamilimu. dan tolong jangan pernah menggangguku lagi.” Setelah mengucapkan kata-katanya dengan tegas, Selena bermaksud mengambil tasnya dan segera berlalu dari hadapan Shania. Tapi tangan Shania menghentikannya. Gadis itu menatap Selena tajam. “Andromeda suamimu, jadi seharusnya kamu turut bertanggung jawab,” Ujar Shania. Shania berdiri dengan wajah letih namun penuh tekad. “Ka

