Soraya terbangun keesokan paginya dan menyadari ternyata dia sudah berada di atas ranjang king size yang empuk. Rupanya karena kelelahan dengan percintaan mereka semalam, dia tidak merasakan lagi ketika Andrian membopongnya ke kamar. Sekarang pria itu sudah tidak berada di sampingnya. Adrian punya kebiasaan bangun lebih awal dari Soraya. Soraya segera bangun dan duduk sejenak di tepi ranjang. Rasa dingin menyergap kulitnya yang putih mulus, lembut dan terawat. Dia segera beranjak menuju lemari, meraih sweater yang tergantung di sana dan mengenakannya untuk menutupi baju tidurnya yang tipis dan tanpa lengan. Setelah itu dia melangkah keluar kamar. Hidung Soraya langsung mencium bau harum masakan. Seketika hidungnya mengerut. ‘Siapa yang memasak pagi-pagi begini?’ Soraya bertanya dalam hat

