Liu Bai Zhing menghunuskan pedangnya ke depan dan membunuh seorang pembunuh bayaran, tidak menunda ia kemudian menyerang pembunuh bayaran yang lainnya. Pertarungan yang sengit tak terelakan terjadi, di bawah sinar bulan yang terang suara benturan pedang dapat terdengar dan genangan darah mulai terbentuk. Seorang pembunuh bayaran diam-diam menyerang dari belakangnya, Liu Bai Zhing dengan cepat memutar tubuhnya untuk menghindar. Namun karena sedikit terlambat untuk menghindar pembunuh bayaran itu berhasil melukai lengannya. Liu Bai Zhing tidak memperdulikan luka di lengannya dan terus menyerang pembunuh bayaran yang tersisah. Melihat Liu Bai Zhing hampir mengalahkan setengah dari orang-orangnya pemimpin itu mulai marah dan cemas. Ia kemudian melihat ke arah gerbong kereta dan seolah mendapa

