Marcel tersenyum puas melihat ekspresi ketakutan dari Istrinya itu, padahal Marcel juga tidak mungkin melakukannya kembali disini. Namun, dia tidak menyangka malah melihat wajah penuh ketakutan dari Mawar. Marcel sebenarnya hanya ingin membalas tindakan yang dilakukan oleh Sang Istri saja. Dia menjadi menikmati pemandangan yang ada dihadapannya saat ini, tanpa terasa kini mobil yang membawa keduanya sudah berhenti, Mawar melihat kearah luar, Dia merasa begitu lega bahwa kini dirinya sudah sampai di Perusahaan tempat dirinya bekerja. "Aku sudah sampai, Cel! Aku turun sekarang ya! Sampai bertemu nanti dirumah!" Mawar pun mencium pipi Marcel lalu bergegas keluar dari dalam mobil. "Aku jemput kamu nanti! Kita makan siang bersama!" Seru Marcel lalu segera menutup kaca mobilnya kembali. Maw