"Iya Mawar aku suka sama kamu!" Marcel kembali mengulangi ucapannya kembali. Mawar masih diam saja sambil terus menatap Marcel, dia masih belum bisa percaya bahwa pria berhati dingin seperti Marcel ternyata bisa jatuh cinta. Dan yang paling membuatnya tak percaya lagi, bahwa Marcel malah jatuh cinta kepadanya. Padahal selama ini Marcel tidak pernah memperlihatkan sikapnya bahwa dia menyukai Mawar. "Aku tau kamu pasti tidak akan percaya dengan ucapanku ini, namun, aku bersungguh - sungguh Mawar! Aku sudah jatuh cinta sama kamu sejak pertemuan pertama kita dulu." Marcel memegang kedua bahu Mawar lalu menatapnya dengan begitu serius. Mawar masih merasa aneh dan bingung saat ini, dia tidak tau harus bersikap seperti apa kepada Marcel. "Jangan bercanda, Cel! Udah ah, aku udah terlalu capek