Abizar tiba tiba terpikirkan sesuatu. Ia menatap Ghea.
"Aku ingin tanya," ucapnya.
"Apa?" Ghea menoleh ke arah Abizar.
"Soal si Almeer, dia laki laki baik kan? Setidaknya kepadamu," tanya Abizar.
"So far so good, meski... Ya ada saja kekurangannya. Memang kenapa?" Ghea heran mendengar pertanyaan Abizar.
"Sori aku tanya sekali lagi, tapi apa dia pernah berbuat kekerasan? Atau sejenisnya?" tanya Abizar lagi. "Mental? Fisik?"
Ghea menggeleng.
"Jelaskan maksud pertanyaanmu?" Danis mengerutkan keningnya. "Aku jadi khawatir."
"Aku pernah baca profiling satu kasus. Jadi, karakter orang yang suka menggunakan jasa semacam FLO itu biasanya temperamental," jawab Abizar.
"Maksudnya jasa p*lac*r?" Danis memastikan.
"Yes, maksudku itu," Abizar mengangguk. "Itu sebabnya aku khawatir so
