Naya menanti jawaban Abizar. Keduanya terdiam. Tapi, Abizar langsung memutuskan untuk menelepon sahabatnya itu.
Abizar : "Indi? Kamu.. Ah.."
Naya : "Memang kenapa?"
Abizar : "Dia sedang dekat dengan seseorang. Runa baru saja cerita."
Naya : "Ma-maksudmu?"
Abizar : "Tanya saja langsung."
Naya terdiam
Abizar : "Halo."
Naya : "Apa aku terlambat?"
Abizar : "Kamu pikir?"
Abizar : "Tapi aku bukan Indi. Bicarakan saja langsung."
Naya : "Aku tidak tahu harus bagaimana."
Abizar : "Di antara kita berdua, kamu lebih pintar dan cerdas. Kamu tahu harus bagaimana."
Naya : "Menurutmu?"
Abizar : "Pertanyaannya sederhana, kamu ada hati atau tidak? Suka atau tidak?"
Naya terdiam.
Abizar : "Itu permasalahanmu! Apa kamu pikir orang akan menunggumu seumur hidup?"
Abizar : "Aku kalau jadi
