"Tunggu!" Erlando menarik pergelangan tangannya. Gadis itu menoleh menatap ke arahnya. "Lona?" Ucapan Erlando tertahan di tenggorokan lantaran melihat wajah yang sama di depannya. Dia melihat wajah dan postur tubuh yang sama. Gadis itu segera mengibaskan tangannya dari genggaman tangan Erlando. Lalu melangkah pergi, ada anak kecil dalam gendongan baby sister, usianya sekitar satu tahun setengah. Mereka sedang menunggu gadis itu di sebelah mobilnya. Bertepatan saat Verlona pergi. Erlando membuang buket bunganya, pria itu berlari menyerbu ke arah mobil yang dinaiki oleh gadis itu. "Ciiittttt!" Bunyi rem berdecit nyaring, memaksa suasana hening di jalan depan pemakaman tersebut menjadi berisik. Erlando merentangkan kedua tangannya di depan mobil tersebut. Menghadang dengan tubuhnya.