Perkataan Balgom terdengar bagai petir di siang bolong. Menyambar tepat di jantung dan relung hatinya. Tubuhnya bergetar bak lemas saat itu juga. Dia ingin mengabaikan perkataan itu tapi kenapa ekspresi Balgom tak bisa dikatakan bahwa itu hanyalah bualan semata. "Katakan padaku, ini hanya bualan kalian kan?" Ryeon menoleh pada Jerome. Laki-laki itu terdiam. Tak mau bicara A ataupun B yang jelas semua ini terungkap bukan karenanya. Jerome melangkah dan dia menarik Balgom untuk menjauh. "Berbicaralah denganku!" katanya dengan nada kesal. Sementara Balgom dan Jerome menjauh, Ryeon masih terpaku di tempatnya. Dia mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Dari hilangnya Eun Jung hingga di rumah sakit ini, semuanya bagai mimpi yang menakutkan. Ia ingin tersadar lalu bangun dan mencuci waja