Belum satu kali deringan, sudah terdengar suara Sandra di balik telepon Bella. “ Bel..” “ Ada apa? Nggak biasanya kamu mencariku sore-sore begini. Kamu uda tiba di Makati? Bagaimana Tita Lilian? Apakah dia baik-baik saja?” Tanya Bella dengan rentetan pertanyaan bagaikan meriam. Sandra sudah menelepon Bella untuk menjelaskan tentang kejadiaan di Hari Minggu dengan Clarrisa itu. Dia harus memberitahu Bella agar Bella bisa menghandle pekerjaan Sandra, selama Sandra tinggal Makati untuk menemani mamanya agar tidak kesepian. “ Mama Okay. Bukan itu yang mau kubahas denganmu. Ada hal yang sangat penting yang bisa mengakibatkan perusahaan kita jungkir balik. Aku binggung, Bel. Harus bagaimana menghadapi prahara ini?” Kata Sandra menghela nafasnya. “ Nggak biasanya kamu binggung. Nggak biasany