28. Bertemu

1330 Kata

"Sudahi sedihmu, Vanya. Mau bagaimana lagi, dia sudah tidak ada. Sekarang pikirkan saja masalah pekerjaan. Besok, kita rapat dengan orang dari ADITAMA KARYA, saya berniat menyerahkan pembangunan Rumah Sakit di luar kota pada mereka. Mereka sudah berpengalaman soal ini, bisa mencari lokasi yang strategis dan aman. Beberapa sekolah bertaraf internasional yang mereka bangun puluhan tahun yang lalu kini sudah jadi sekolah terbaik di daerah masing-masing. Siapkan tenaga dan pikiran, jangan sampai kamu tidak bisa membicarakan berapa anggaran yang kita punya nanti." Vanya tak menjawab ucapan Omanya, semua yang ada di rumah ini seolah buta akan kesedihannya. Tanah kuburan bayi laki-lakinya bahkan masih basah, bunga yang di taburkan juga masih terlihat segar, tapi ia sudah di minta untuk melupakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN