39. Namanya Ervano

1810 Kata

Khavi baru turun dari mobil dan terkejut ketika ada yang langsung menubruk kakinya. Ia menatap ke bawah untuk melihat siapa yang tiba-tiba berlari dan memeluk kakinya. Khavi mengingat-ingat siapa anak itu hingga akhirnya dia bisa mengenalinya sebagai anak yatim piatu yang di bawa Khanza ke panti asuhan kemarin. "Kenapa kamu peluk saya?" tanya Khavi yang mengejutkan anak itu. "Eh, maaf. Aku kira Om Raga." Ucap Vano setelah melihat ke atas untuk memastikan suara itu memang bukan suara Om Raga. Orang baik sudah menemani tidurnya semalam dan memberinya pengertian jika tempat ini tidak menakutkan seperti di jalanan. Dia tidak perlu berkata keras untuk mempertahankan diri dan membuat anak-anak lain takut. Vano segera melepaskan dekapan tangannya di kaki Khavi dan meminta maaf sekali lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN