"Sayang, kata mami kamu jadi pendiam ya setelah dengar mami papi berdebat? Kamu marah sama papi, iya? Kalau kamu marah, kamu boleh pukul papi sekarang." Ryan bersuara dengan cukup keras sambil mengusap permukaan perut Bella.
Namun, setelah menunggu cukup lama, Ryan tidak merasakan tanda-tanda pergerakan sang calon buah hati.
"Hei, kok kamu tidak menanggapi papi? Biasanya kamu selalu bergerak-gerak saat papi ajak bicara? Kamu baik-baik saja 'kan, Nak, di dalam perut mami?"
Kemudian Ryan menatap Bella penuh tanda tanya. "Bella, apa kamu tidak merasakan sesuatu?" tanyanya dengan penasaran.
Bella menggeleng. "Tidak ada. Aku tidak merasakan apa pun."
Ryan dengan cepat menempelkan telinga ke permukaan perut Bella. Berusaha baik-baik mendengarkan detak jantung sang bayi dari dalam perut.
