Tubuh Alea bergetar menatap pada tangannya yang memukul kepala Arjun dengan vas bunga. Perlahan Alea mulai turun dari atas ranjang dan menggeleng, tidak mau lelaki itu mengejar dirinya. Ia harus bisa pergi dari sini. Alea tidak mau ditangkap oleh Arjun.
“KAU MAU KEMANA SIALAN?! Aghtt… sialan. Kepalaku sangat sakit sekali rasanya.” Arjun memegang kepalanya dan menggeleng pelan.
Alea yang melihat keadaan Arjun, ia menelan salivanya kasar dengan cepat Alea meraih kemeja Arjun dan memakainya cepat. Rambut Alea sudah acak-acakan dan tidak beraturan lalu pipinya sudah basah dengan air mata yang.
Alea membuka pintu kamar hotel dengan kasar, lalu dia berlari keluar dengan kaki telanjangnya dan kancing kemeja yang belum sepenuhnya dikancing. Alea mengusap air mata kasar dan menggeleng.
Ale
