Alea yang keluar dari dalam rumah sembari menggendong Ken dan duduk di depan rumah. Ia menggoyangkan tangannya dan menyenandungkan lagu untuk putra kecilnya. Alea tertawa kecil melihat Ken yang begitu nyenyak sekali tertidur dan tidak terusik dengan suara yang ada di sekitarnya.
Mata Alea menatap lurus ke depan. Lamunan yang membawa dirinya sedikit ke masa lalu. Lalu tanpa sadar dirinya menangis. Alea menghapus air matanya dan mencegah untuk bergetar dan takut akan masa lalu yang dihadapi oleh dirinya sekarang.
“Sayang.”
Alea menoleh ke dalam rumah, melihat Evan yang keluar dari dalam rumah lalu tersenyum melihat keberadaan Alea. Evan mendorong stroller milik Ken dan Evan mengambil alih Ken di gendongan Alea. Membaringkan Ken di stroller.
“Sini dulu, ya, sayang. Papa mau mesraan dulu s
