“Papa, kenapa bawa semuanya pulang?”
Dave terdiam mendengar pertanyaan putrinya barusan. Dave menghela napas panjang dan menggeleng pelan. Ia menatap pada Evan dan Alea menunggu jawabannya barusan. Bagaimana ini? Apa yang harus dia katakan pada putrinya tentang kalau tokonya tidak boleh dihuni lagi.
“Ada masalah Pa?” tanya Evan.
“Pemilik toko sudah menjual tokonya. Terus Papa disuruh kosongkan tokonya hari ini. Biar besok pagi sudah bersih. Papa bingung mau cari toko dimana. Tadi Papa sudah mencari di Handphone ada beberapa toko yang mau disewakan. Kemungkinan besok pagi Papa ke sana dan lihat tokonya. Sesuai atau nggak untuk buka toko roti yang baru.”
“Pa, tapi uang sewanya masih ada beberapa bulan lagi. Dikembalikan oleh pemilik toko?” tanya Evan menatap pada calon ayah mertuanya
