Yuna memantaskan diri didepan cermin. Mengangkat kedua tangan, mengikat rambutnya rapi dibelakang. Tersenyum saat ada sepasang tangan menelusup, melingkar dibagian perut. Lalu mengecup pipinya dari samping. “Seneng banget, dari bangun tadi udah senyam senyum aja.” Ucap Pangeran yang kini menatap wajah istrinya melalui cermin depan. Kembali Yuna tersenyum, lebih lebar, mengelus tangan yang ada diperutnya. “Seneng dong, hari ini Ken pulang ke rumah. Berarti rumah ini bakal rame, akan ada tangis bayi.” Dia terkekeh kecil membayangkan bayi lelaki yang kini berstatus sebagai anaknya. Jadi, setelah dua bulan berada di rumah sakit, Ken udah sempat dibawa pulang. Namun bayi yang lahir dengan kondisi enggak sehat itu kembali sakit, jadi Sultan dan Pangeran memutuskan untuk kembali memberikan per