Yi Fan masih menunggu Hakim Kota Frainkein di ruang tunggu. Seperti dugaannya, dia harus menunggu lebih lama karena ada beberapa desa yang harus Hakim Kota kunjungi. Namun, hal itu tidak membuat Yi Fan lelah menunggu. Dia menunggu dengan setia sambil memikirkan bisnis apa yang harus dia buat saat ini. Sebagai orang pertama yang memasuki kota, dia setidaknya memiliki kelebihan daripada pemain lain. "Apa aku harus membuat buku pedoman masuk ke kota?" gumam Yi Fan. Dia masih bimbang apakah harus membuatnya atau tidak. Jika dia membuatnya, itu akan membuar guild masa depannya memiliki banyak saingan. Namun, semua info itu tidak akan bisa dia sembunyikan sendiri. Lama kelamaan, para elite dari guild akan menemukannya. "Yah, jual itu selagi panas. Seperti bolu kukus, semakin panas semakin nikm