Hari-hari berlalu dan Jarek memutuskan untuk tetap mengurus usahanya sendiri walau tawaran dari pak Edward cukup menguntungkan. Hanya saja, ia ingin merintis usahanya ini dan membuktikan kepada papanya jika dirinya mampu. Papanya tidak pernah mengusiknya, begitupun dengan mamanya. Namun yang ia tahu dari kakaknya, papanya sekarang sering pulang malam dan mabuk. Jarek tidak tahu sejak kapan papanya itu suka mabuk. Selama ia hidup, ia tidak pernah melihat papanya itu minum-minum. Bahkan di acara yang menyediakan sampanye saja, papanya itu tidak pernah meminumnya. Usia kandungan Vio sudah memasuki 7 bulan, saat ini Vio sedang mengantarkan Jarek ke depan teras rumah mereka, karena Jarek akan pergi ke kantor. Kondisi keuangan perusahaan Jarek sudah lebih stabil sehingga ia sudah memilik seke

