"Mas," panggil Vio membuat Jarek menghentikan kegiatannya mengompres pipi sang istri. "Kenapa?" tanya Jarek seraya menatap sang istri. "Mas tidak mau melanjutkan saja pertunangan mas dengan mbak Defa?" tanya Vio. Jarek mengangkat satu alis sebelah kanannya, "aku sudah memiliki kamu. Jadi, untuk apa aku melanjutkan pertunangan aku dengannya?" tanya Jarek. "Aku sudah jauh lebih baik, mas. Kita ajukan saja pembatalan pernikahan mumpung belum sampai enam bulan kita menikah. Jadi, status kita tidak akan janda ataupun duda di ktp. Kamu sama mbak Defa lebih cocok di bandingkan denganku. Keluargamu dan semua orang juga lebih mendukungmu di bandingkan denganku," jawab Vio. "Kamu apa-apaan, sih!" marah Jarek. "Mau berapa kali aku bilang, aku mau kamu dan aku mau pernikahan ini tetap berjalan!"

