Vio terdiam beberapa saat seraya menatap Jarek yang tatapannya menurutnya begitu menakutkan. "Itu tidak mungkin, pak," ucap Vio. "Apa yang tidak mungkin? Memangnya kamu pernah mencoba?" tanya Jarek yang tatapannya masih terlihat menakutkan bagi Vio. Vio kembali memalingkan wajahnya, "tanpa cinta kehidupan rumah tangga tidak akan kuat dan bahagia, pak. Akan mudah goyah, entah itu dari hal internal atau eksternal," jawab Vio. "Pernikahan itu tidak selalu karena cinta," ucap Jarek yang memberikan jarak di wajah Vio. Sedari tadi, wajah Jarek teramat dekat dengan wajah Vio. "Seperti aku dan dan Defa, aku sama sekali tidak mencintanya. Aku menerima dia, semua itu karena orangtuaku. Buatku, asal ada uang, pernikahan akan tetap terjadi. Karena hidup itu butuh uang. Pernikahan bukan hanya butu

