Bab 43. Menunggu Sebuah Kebenaran

1088 Kata

“Aku bisa,” ucap Jarek seraya mengurai pelukannya dan menatap serius sang istri. “Aku bisa melakukannya asalkan ada kamu,” ucap Jark mantab tanpa ada keraguan sama sekali di matanya. “Aku akan memilih kamu dan tidak peduli jika memang namaku harus di hapus dari hak waris. Aku bukan anak bayi lagi yan tidak bisa melakukan apapun. Aku juga punya kolega bisnis yang tidak hanya dari usaha emas dan berlian saja, jadi aku bisa mendapatkan pekerjaan atau dana untuk membangun bisnisku,” ucap Jarek lagi. Vio tersenyum, “aku akan membantu mas untuk membangun bisnis mas,” ucap Vio. "Janji ya, sama mas, apapun yang terjadi nantiya. Jangan pernah kamu tinggalin mas dan apapun yang terjadi nantinya, mas juga tidak akan meninggalkan kamu," ucap Jarek kemudian mengusap pipi sang istri. Vio mengangguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN