Hujan deras membasahi tubuh Fiya yang berlari menuju parkiran, perempuan itu menangis karena rasa sesak di d**a-nya, begitu pun dengan Erlan. Erlan tidak bisa membendung air matanya yang terus membasahi wajahnya. Ia sudah menyakiti hati Fiya, tapi Fiya terus membantunya, memberi semangat dan mengatakan ia adalah laki-laki hebat. Erlan membalikkan tubuhnya, suara decitan ban mobil membuatnya menatap ke arah depan. Pak Budi lah yang membunyikan klakson mengisyaratkan agar ia segera naik. Langkah lesu Erlan menuju ke mobil Pak Budi dan segera naik. Kisah cinta SMA yang Erlan rasakan penuh lika-liku Bermula dari persahabatan hingga menjadi cinta. bermula menjadi taruhan hingga ada hati yang terluka. Erlan menghapus air matanya yang masih saja menetes.
“Gadis yang tadi pacar kamu?” tanya Pak
