Setelah memenuhi panggilan Pak Arya, Kabiru kembali ke kelasnya. Pria itu duduk di bangkunya setelah meminta Sahnum untuk berdiri sebentar memberikan jalan. “Kabiru, ada apa Pak Arya manggil kamu?” tanya Sahnum. “Hanya masalah pelajaran.” jawab Kabiru. Kabiru melirik buku Sahnum yang ada gambarnya hidung baabi. Remaja itu mengerutkan dahinya, ia sering melihat Sahnum menggambar hidung baabi. Remaja putri itu seolah sangat jatuh cinta dengan hidung hewan yang memiliki tubuh montok itu. “Sahnum, kenapa kamu gambar hidung baabi?” tanya Kabiru. “Lucu saja,” jawab Sahnum sembari mengangkat lubang hidungnya dan memperlihatkan pada Kabiru. Kabiru menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman satu bangkunya. “Kalau kayak gitu kamu mirip Patkai di kera sakti,” ujar kabiru. “Kalau aku

