“Tidak tahukah kamu, aku sakit hati dengan segala sikap kamu, Kabiru. Aku merasa menjadi wanita yang tidak beruntung saat harus mencintai kamu. Saat itu kita masih sama-sama remaja, mungkin aku yang terlalu mencintaimu, tapi tidak dengan kamu. Sekarang kita sudah sama-sama dewasa, lupakan cinta yang sudah usai,” oceh Sahnum. “Bagaimana cinta ini bisa usai, Sahnum. Aku masih sangat mencintaimu. Aku yakin kamu pun juga mencintaiku,” jawab Kabiru. “Aku rela bertaruh kalau aku tidak lagi mencintai kamu. Mau kamu dengan wanita lain pun aku tidak keberatan,” kata Sahnum. Harapan membujuk Sahnum hanya tinggal harapan, nyatanya Sahnum memilih berlari meninggalkan Kabiru. Bagi Sahnum, semua sudah usai. Ia berniat datang ke reuni untuk bertemu teman-temannya, bukan untuk bertemu Kabiru. Kini a

