Kabiru mengiris sayuran dengan kencang. Sejak kedatangan Erlan, Kabiru tidak bisa santai dalam memasak. Cumi asam manis yang dimasak Kabiru sudah matang, kini pria itu memasak cah sayuran sesuai permintaan Sahnum. Namun melihat Erlan yang ada di dapurnya membuatnya sangat emosi. Selama ini Kabiru dikenal sangat sabar. Baik di sekolah dulu, di tingkat kuliah maupun di tempat kerja. Perangai Kabiru yang terkenal baik serta sabar selalu digadang-gadang menjadi suami dan menantu idaman. Namun kali ini Kabiru tidak bisa sabar, Kabiru mengiris caisim dengan kencang hingga menimbulkan suara. Pisau yang tadinya dipakai Kabiru pisau kecil khusus sayur, kini memotong caisim saja Kabiru menggunakan pisau khusus daging. Brakk! Brakk! Brakk! Suara gaduh pisau dan talenan pun terdengar. Dengan sa

