Mission 3

1218 Kata

   Jarum jam di tangan Bryan tengah menunjuk sempurna di angka satu malam, malam yang indah untuk beristirahat untuk semua orang di dunia. Tapi tidak untuk Bryan dan kelompoknya, mereka harus bergulat dengan berandalan bawahan Rian.    Bryan kembali teringat akan Cassandra di rumah sedang menunggunya dengan cemas, bagaimana kabarnya dan bagaimana perkembangan janinnya. Bryan sama sekali tidak tahu karena ia harus fokus mneghadapi Rian dan mengabaikan Casandra untuk sesaat.    "Sudah sekian kali aku berbohong padanya, sekarang aku malah tidak bisa menjanjikan untuk pulang dalam keadaan selamat. Lelaki macam apa aku ini, aku tidak pernah ada untuk menemani melewati hari-hari kehamilan pertamanya" gumam Bryan.    Memang sebelum berangkat ke Italia, Bryan berbohong kalau dia sedang ada urus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN