Laju mobi Bryan memecah jalanan Ibukota siang ini, umpatan dari para pengemudi lain tak ia hiraukan. Sudut matanya sudah basah dengan air mata, entah kenapa Bryan berusaha untuk menahannya agar tidak meluncur jatuh.
Tiga puluh menit ia mengemudi, kini Bryan tiba di sebuah cafe. Tempat yang sama dengan pertemuan Cassandra dengan Rasya beberapa hari lalu. Ia memasuki cafe berkonsep full coffe around the world itu, mata Bryan memutar menyelidik tiap sudut caffe.
Pada saat yang sama Bryan menangkap sosok yang ia cari tengah berada di sudut cafe. Sosok itu duduk sambil menyeruput ice coffe miliknya, mata indah sosok itu menatap kosong bagian luar caffe.
Bryan mendekatinya, matanya masih tidak mempercayai apa yang dilihatnya ini.
"Amalia" sapa Bryan.
