Antara kekhawatiran akan masa depan yang akan di hadapi, dan menjalani peran di kehidupan baru sebagai istri pangeran dari Anderson family. Semua itu membuat jantung Cassandra berdetak tak karuan. "Kau sudah siap?" bisik Bryan tepat di telinga Cassandra. Cassandra mengangguk lemah, ia tak mampu menatap mata tajam milik Bryan. Seluruh kekuatan yang selama ini ia tunjukkan telah rapuh seiring dengan cinta Bryan yang makin hari makin meluluhkannya. Bryan meraih lembut dagu mungil Cassandra, gadis itu masih enggan bertatapan langsung dengan Bryan. Entah apa saja yang sedang Cassandra pikirkan saat ini tapi jiwanya terlanjur melayang. "Sayang, tatap mataku" bisik Bryan lagi. Perlahan Cassandra menatap sepasang mata lembut suaminya, tidak ada kesan menatkutkan yang se