"Aaarg.. kapan semua ini selesai!" geram Bryan di depan tumpukan berkas perusahaan yang harus ia tanda tangani. "Bersabarlah, setelah semua ini selesai kita akan menghadapi masalah yang jauh lebih besar lagi" ucap Andre ketus, asisten terbaik Bryan itu sengaja bekerja di ruangan bosnya sedari pagi. "Huhh, cepat periksa ini agar aku bisa pulang dan memeluk istriku" kata Bryan smabil melempar lembaran berkas pada Andre yang duduk di depannya. "Baik, bos" Bryan sangat kelelahan karena sedari pagi menatap lembaran berkas perusahaan, ia berjalan menyeduh kopi untuknya dan Andre. Dia tahu pasti asisitennya pun menanggung beban berat sedari pagi. "Ini minumlah" Bryan meletakkan secangkir kopi manis di depan Andre yang masih serius menatap lembaran berkas. Bryan bersand