Chandani's LL 44. Irrevocable

2534 Kata

“Aaahhhhkk.” Desah Chandani menahan rasa sakit dan nikmat karena suaminya dengan kasar menghisapnya kuat.             Chandani hanya bisa meremas sprei ranjang mereka dengan kuat. “Hhhmmpphhtt” Chandani mulai menggigit bibirnya sendiri karena tidak tahan menahan remasan kuat dan gigitan di area p****g nya.             Ingin sekali dirinya mengatakan tidak, namun dia mengurungkan niatnya itu. Karena merasa bahwa adalah hak suaminya atas dirinya secara penuh.             Dadanya semakin terasa sesak. Bahkan nafasnya tersengal, antara menahan sedih dan rasa sakit. Chandani sudah tidak bisa lagi membedakannya saat ini.             Zhain semakin kasar meremas gundukan kiri istrinya, dan semakin kuat menghisap p****g merah kecoklatan itu.             Seakan tidak puas, lidahnya menjalar ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN