"Dia seorang penembak handal, yang akhir akhir ini sering di hire oleh orang orang yang berurusan dengan politik." orang kepercayaan ku akhirnya menemukan si penembak itu. Benar dugaan ku bahwa orang itu adalah orang suruhannya laki laki itu. Pamannya Elana. Mungkin ia merasa kesal pada elana yang sudah memecatnya dan juga mengganggu privasinya. Saat ini aku sedang berada di rumah, dan Elana aku suruh menginap di rumah ku saja. Aku sudah bercerita ada ibuku tentang apa yang telah terjadi pada kami di restoran tadi. Beruntungnya ibu mengiyakan agar Elana menginap di sini. "Ibu jadi cemas kalau begitu. Bagaimana bisa pamannya memperlakukan Elana seperti itu?" keluh ibu. "Ini lebih ke perebutan kekuasaan bu. Pamannya Elana ingin kursi yang saat ini Elana duduki. Jadinya dia sering mengg