Memantabkan Niat

1806 Kata

"Bawa ke rumah sakit aja , bisa dehidrasi nanti." Ini lebih berbentuk perintah dari papa. Kondisiku sekarang mulai melemah dengan tidak bisa makan dan minum dari semalam. Terakhir minum air putih tadi subuh sukses menyembur keluar setelah satu menit melewati kerongkongan. Aku mengangguk setuju setelah Owie menatapku tanpa bicara. Memang sudah sejak dari semalam dia terus membujukku, tapi aku bersikeras tidak mau. "Mama satit ya?" Tanya Wika dengan muka khawatirnya. "Iya mamanya sakit. Wika sama suster di rumah ya ... papa sama yayang mau antar mama ke rumah sakit." "Itut boyeh nggak pa?" "Nanti, kalo mama sudah ada di kamar dan di obati dokter, Wika nyusul ke rumah sakit sama suster dan pa Kadi ya." Wika mengangguk setuju. Wika menghampiriku . "Mama satit apa?" "Ini perut mama mual

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN