Ayu Pvo Nandi sudah berada di tengah keluarga ku. Dia duduk disebelah adikku Ardi dan Afni, sedangkan aku duduk dihadapannya persis di sebelah ibu. Pasukan kali ini lengkap sama komandannya, Pak Luki Andrianto, ayahku. "Kalo tadi Ibu dak ketemu di cafe, mungkin dak dibawanyo Nandi kesini." Ucap ibuku ke Ayah. Untung ibu mempergunakan kosa kata yang bisa dimengerti Nandi. "Dibawa bu, tadi jugo Ayu sudah lewat depan rumah, cuma dak ado orang makonyo kami ke cafe." Aku membela diri. "Sudah lama kenal sama Ayu Nan?' Tanya Ayah. "Kalo kenal sudah lumayan lama Om ... lebih dari satu tahun, cuma karena sibuk jadi jarang ketemu." Jawab Nandi. Sibuuk? Yakin? "O kalian bukan sekantor?" "Nggak Om ... saya usaha sendiri. Masih merintis." "Bidang apa?" "Entertaiment om." "Artis?" "Bukan