Strategi Perang

1928 Kata

Satu minggu disini ternyata terasa lama sekali. Aku sudah tidak sabar untuk pulang ke Jakarta. "Hon, besok jam berapa kita ke bandara?" Tanyaku sambil menikmati usapan tangan Owie dikepalaku. "Jam sebelas, kenapa?" "Nggak sabar pengen pulang.." "Lho kenapa, bukannya kamu seneng disini?" "Seneng...tapiii aku pengen makan nasi padang." Owie tertawa mendengarkan alasanku. "Kita landing di Jakarta sore menjelang malam, mau langsung ke resto padang?" Aku mengangguk mantab. "Ternyata istriku perutnya Indonesia banget." Sekarang dia malah mengelus perutku. Aku sekarang sedang tiduran diatas pahanya. "Lidahku sih bisa makan - makanan sini, cuma nggak tahan banget pengen makan nasi pake gulai -gulai itu. Yang kamu ajak ke resto Indonesia itu nggak cukup bikin aku puas. Selain nasi padang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN