Tok, tok, tok… Cass dengan cepat menarik dirinya dan berhenti mencium Elle. Ia membalikkan tubuhnya hingga membelakangi pintu dan berpura pura mengecek dokumen. “Ma.. Masuk,” Elle dengan gugup menjawabnya. Sosok pengemudinya masuk ke dalam ruangan, “Maaf nona, ini scarf nya.” “Oh ketemu… Syukurlah,” Elle tersenyum senang. “Baik. Saya kembali ke mobil,” ucapnya. “Iya, terima kasih,” Elle mengangguk. Saat pengemudi keluar dari ruangan, Cass pun membalikkan badannya. Ia menghampiri Elle, “Scarf apa?” “Scarf yang suka ada di tas tanganku, tiba tiba tidak ada. Makanya meminta pak supir mencarinya di mobil. Syukurlah ada,” Elle lalu mengikat scarf tersebut di tas tangannya. “Memang scarf itu penting bagimu?” tanya Cass penasaran. “Saat kuliah di Amerika dulu, aku sempat beker