KERAS KEPALA

1841 Kata

Cass menggeleng. “Tidak. Aku tidak akan berhenti,” jawabnya. “Resep racikan itu tetap harus aku temukan… Itu warisan penting dari kakek, bukan sesuatu yang bisa aku abaikan begitu saja. “Mengenai perasaanku, aku akan menanganinya.” Dee menatapnya sambil geleng geleng kepala, “Dari awal, aku sudah menduga. Ucapanku hanya akan mental melawan keras kepalamu itu.” “Aku sudah bilang, tidak akan bisa,” Deon ikut bicara. Dee langsung melotot dan mencubit adik kembarnya itu, “DI AM.” Deon akhirnya diam. Ia tidak pernah mau membantah dan berdebat dengan kakaknya itu. Kadang, Deanna Cannavaro seperti singa betina yang menakutkan dan siap menerkamnya. Ujung ujungnya, aku akan kalah dan kalah. Buang buang energi. Deon juga sesungguhnya bisa menebak akhir dari percakapan antara Cass dan D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN