Setelah merasa terpojok oleh kata-kata, Alice memilih pergi dari kediaman Zen. Ia tak merasa malu ataupun minder karena mengaku telah mempunyai dua anak. Hal seperti ini sudah Alice duga sebelumnya, sehingga ia berani membuka status-nya yang merupakan seorang single parent. Kini Alice telah keluar dari rumah tersebut, ia segera mengenakan helm untuk kembali ke Rumah sakit. Namun tiba-tiba Kavin menahan tangannya. "Al, jangan pergi seperti ini!" Kavin mencegah Alice, agar tak pergi begitu saja tanpanya. "Aku harus kembali ke Rumah sakit, Kav" Tutur Wanita itu, tanpa menunjukkan kebencian pada Kavin. Ia merasa, bahwa ini bukan salahnya. Memang sudah waktunya Alice untuk kembali ke rumah sakit. "Ayo ke rumah sakit bersamaku, biarkan seseorang membawa motornya" Kavin menarik lengan Alic