Gatra tersenyum sinis, mereka belum tahu jika dengan menandatangi perjanjian itu mereka akan menerima pukulan sebanyak mungkin dari Rayhan. Apalagi Rayhan takkan mudah menyudahi perkelahian ini hingga keduanya babak belur dan ia merasa puas. Pelampiasan rasa marah seorang Rayhan sangatlah mengerikan dan orang seperti Rayhan hanya bisa dihadapi oleh keponakannya sendiri yaitu dirinya. "Jangan sampai mereka mati!" Ucap Gatra menepuk bahu Rayhan. "Itu bukan urusanmu!" Kesal Rayhan. "Kalau Om masuk penjara karena menghajar orang sampai mati, kasihan Janisa pisah dari Om. Bisa-bisa dia minta cerai karena suaminya jadi pembunuh," ucap Gatra membuat Rayhan mengeraskan rahangnya dan Gatra pun tertawa. "Hahaha...aku bercanda Om, silahkan lakukan apa yang ingin Om lakukan!" Ucap Gatra. Ia hanya