Otomatis, tatapan Siska kemudian terkunci pada ring polos yang melingkar di jari manis Greta, berkilauan dan membuat matanya silau. Saat itu tangan Siska sudah terulur, namun Greta belum meraih tangan Siska dan lebih memilih menunjukkan cincin di jari manisnya yang semakin berkilauan di bawah sinar terang di ruangan. ''Greta ... kurasa kamu mencoba untuk menyamai kami dengan cincin palsu tunangan itu," cibir Siska dengan mata berkilat. Jangan lupakan senyum seringai di bibir tebal Siska, sebuah senyum kemenangan yang sebentar lagi akan pudar. "Apa seputusasanya dirimu sampai mengenakan cincin tunangan palsu untuk menutupi rasa sedihmu?" Neil menyambung perkataan Siska. Tentu ia mendukung Siska untuk melawan Greta. "Putus asa? Kurasa bila memang itu terjadi, kecil sekali kemungkinan ak