Sampai detik ini, Niken masih tak mengerti dengan jalan pikiran Aslan. Bisa-bisanya pria itu datang dan pergi sesuka hati. Datang seolah menjadi pria yang cinta mati pada Niken, lalu menghilang tanpa mengatakan sepatah kata pun seperti mereka tidak pernah saling mengenal sebelumnya.
Menurut Niken, jika ada lomba tarik-ulur perasaan … tidak heran jika Aslan yang menjadi juaranya. Bahkan juara pertama!
Niken sampai tidak habis pikir, sebenarnya Aslan itu sungguh sedang memperjuangkan perasaan terhadapnya atau sekadar mempermainkannya?
Niken sebetulnya tidak ingin mengakuinya, sejauh ini ia pun berkali-kali menyangkal tentang … apakah ia punya perasaan terhadap Aslan? Namun, Niken harus mengakui kalau ia merasakan sesuatu yang aneh dan berbeda seiring interaksi mereka yang semakin intens.
